PENDIDIKAN GURU MASA DEPAN:
“DARI RINTISAN MENUJU PEMBAKUAN”
Jakarta,
12 Desember 2013 – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menggelar kegiatan Seminar dan FGD
Penyelenggaraan Pendidikan Guru : ”Dari Rintisan Menuju Pembakuan”, yang
dirancang sebagai media sharing pengalaman dan pemikiran antara LPTK
penyelenggara, Stakeholders, pakar pendidikan, dan peserta SM-3T.
Acara Seminar dan FGD diselenggarakan
Kamis (12/12) di Jakarta. Seminar dan FGD dihadiri oleh Pimpinan
Kemendikbud, Pakar Pendidikan, LPTK penyelengara (SM-3T, PPGT, PPG
SM-3T, PPGT Kolaboratif), dan DPR RI. Adapun nara sumber acara seminar
dan FGD ini adalah LPTK penyelengara (SM-3T, PPGT, PPG SM-3T, PPGT
Kolaboratif) dan Tim MBMI.
Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) mengembangkan kurikulum pendidikan guru yang
terintegrasi antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Kualitas
guru memiliki pengaruh berantai terhadap komponen pendidik lainnya,
sehingga untuk memenuhi syarat , maka harus melalui matrikulasi,
terutama untuk memenuhi defisit kompetensi akademik kependidikan.
“Membina guru ibarat menjaga di hulu. Seberapa pun cukup sawahnya tetapi guru tidak di filter
maka hulu pun tetap akan banjir,” ujar Supriadi Rustad selaku Direktur
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemdikbud. Untuk itu
diadakannya Seminar dan FGD ini bertujuan untuk menindaklanjuti program
pemerataan, pemenuhan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam perhelatan ini sebagai Ketua
Asosiasi LPTK, Prof.Sunaryo Kartadinata menyampaikan penegasan kembali
tentang pentingnya relevansi dan pentingnya pendidikan berasrama dalam
proses pendidikan bagi calon guru, kompetensi pendidikan profesi, dan
standarisasi tentang pendidikan guru “Secara yuridis kita perlu payung
hukum yang terkait dengan nomenklatur secara konsisten tentang LPTK”
terang Sunaryo. (ADA)
http://www.dikti.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar